بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Miris banget ya kawans mendengar berita yang bersliweran tentang kekerasan seksual yang berujung bunuh diri, Hiks.... Ah,,, tapi daripada menghujat,mengutuk atau menghakimi yang itu tidak bisa merubah keadaan. Aku menjadi berefleksi, apa yang bisa aku ikhtiarkan agar hal seperti ini tidak terjadi? Terutama di keluargaku.. Apalagi kakak yang sudah mendekati usia baligh? Apa persiapan menyambut aqil balighnya? Bagaimana supaya aqil dan balighnya bersamaan?Iya, sebagai orang tua banyak kekhawatiran melihat kenyataan dunia ini semakin tidak ramah. Banyak manusia dewasa dengan mental kekanak-kanakan, hiks. Sudah baligh tapi belum aqil. Sehingga dengan mudah mengumbar nafsunya. Sungguh sangat sedih sekali dengan banyak kejadian terkait hal ini.
Tidak dipungkiri rangsangan media dan peningkatan gizi berpengaruh pada lebih cepatnya usia baligh sekarang ini. Sekarang banyak anak usia belia sudah baligh tapi belum siap kematangan mentalnya. Di Kota kecilku ini pernah ada kejadian anak SD melakukan perbuatan asusila dengan temannya saat jam istirahat di kelas. Na'udzubillah,,, Semoga Allah SWT melindungi dan menjaga anak cucu dan keluarga kita dari perbuatan keji tsb ya kawans..
Bekal Anak Menuju Aqil Baligh
Waktu berlalu begitu cepat. Sepertinya baru kemarin kami menantikan kehadiran kakak di Dunia. Sekarang kakak sudah 9 tahun. Siap atau tidak, setiap anak akan sampai pada masa baligh. Nah, kewajiban orang tuanya untuk mendampingi anak agar siap menyambut masa balighnya. Aku ingin bisa mendampingi anak- anak menyambut masa baligh dengan suka cita. Bukan beban mental yang tersemat ketika masa itu tiba, tapi kesiapan mental dan spiritual sehingga bisa menyambutnya dengan bahagia.Apa Aqil Baligh itu?
Baligh berasal dari kata bahasa Arab yang artinya "sampai". Iya, Baligh menunjukkan telah sampainya usia seseorang pada tahap kedewasaan. Seseorang mulai bertanggung jawab terhadap dirinya dan malaikat mulai mencatat setiap amalnya.
Apa saja tanda baligh itu? Awalnya aku hanya mengetahui kalau tanda baligh itu haid / menstruasi dan mimpi basah. Ternyata tidak hanya itu kawans..Apabila sudah muncul salah satu tanda baligh diatas pada anak, maka dapat dinyatakan bahwa anak sudah baligh. Jadi, tidak menunggu semua tanda baligh tsb muncul untuk menyatakan seseorang telah baligh.
Baligh biasanya terjadi pada masa pubertas, apa si pubertas itu ?
Pubertas adalah periode dimana seseorang mencapai kematangan fungsi organ reproduksi, sehingga sudah mampu berkembang biak atau memperoleh keturunan.
Secara ringkasnya, baligh itu kematangan secara fisik. Nah, sedangkan aqil secara bahasa memiliki arti berakal, memahami atau mengetahui. Sederhananya aqil kematangan secara mental. Harapannya seorang anak mencapai aqil dan baligh secara bersama. Kalau tidak, maka akan terjadi kesenjangan. Jika anak sudah baligh tapi belum aqil, akan terjadi tubuh dewasa tapi mentalnya masih kekanak-kanakan. Nah, inilah yang banyak terjadi pada zaman sekarang ini.
Kenapa Perlu Persiapan Menyambut Aqil Baligh?
Fase ini merupakan fase kritis, karena setelah fase pubertas anak menjadi mukallaf, bukan tanggungan orang tua.
Mukallaf adalah orang yang diberi beban (taklif)
Anak-anak kita menghadapi baligh di zaman yang berbeda dengan kita. Tantangannya tentu berbeda, maka persiapan menyambutnya pun berbeda. Dulu, mungkin bicara seksualitas hal yang tabu. Sekarang ini, sudah menjadi keharusan membahas pendidikan seksualitas, bahkan sejak dini.
Persiapan pubertas bukan hanya aspek seksual saja, tetapi aspek-aspek perkembangan yang lain. Supaya kematangan organ reproduksi hadir bersama dengan kematangan psikisnya.
Proses Menuju Mantap Mukallaf
Aspek-aspek yang perlu kita persiapkan agar anak mantap menapaki tahap aqil balighnya :1. Spiritual
Ini aspek penting yang perlu kita persiapkan. Tentang Aqidah, Akhlak dan Ibadah. Sehingga ketika beban syariat sudah dipikul, anak sudah mengetahui apa saja kewajibannya dan bagaimana cara menjalankannya. Membimbing mereka supaya paham apa tujuan hidup ini?"Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku" (QS. Adz Dzaariyat :56)Iya, tujuan hidup ini adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Dan Allah SWT sudah menyiapkan surga yang indah untuk orang yang bertaqwa.
Spesifik terkait persiapan pubertas, anak perlu didampingi beberapa hal, seperti :
a. Fiqih terkait menstruasi / haid untuk perempuan.
Apa saja ibadah yang dilarang saat haid, bagaimana menentukan awal dan selesainya haid, mengetahui perbedaan darah haid dan istihadah, dsb
b. Mimpi basah untuk laki-laki.
Apa yang terjadi saat ejakulasi ketika tidur, Apa beda cairan mani, madzi dan wadi, dsb.
c. Mandi wajib,
Fiqih mandi wajib ketika selesai haid atau keluar mani (mimpi basah). Bersuci menurutku ini poin penting, karena kalau bersuci nya belum benar akan berpengaruh pada sah atau tidaknya ibadah lainnya.
d. Aurat dan Fiqih berpakaian.
Menginjak baligh berpakaian bukan hanya sekedar menutupi aurat. Tapi harus memperhatikan fiqih berpakaian, Menghindari tabarruj, tidak menyerupai lawan jenis dalam berpakaian,dsb. Pakaian untuk menegakkan ketaatan dan taqwa.
Kalau dulu memilih pakaian anak seperti ulasan Ayah Ugi ini. Sekarang mendekati pubertas poinnya tambah lagi ya kawans,,
Sempat tersentak dengan pernyataan si kakak 2 minggu kemarin "Mi, aku maunya jilbab yang panjang, yang menutupi pantat". Masya Allah. Terus nyabotase jilbab uminya,wkwk.
Rasanya baru lebaran kemarin kita beli jilbab-jilbab baru karena kakak protes jilbab lamanya sudah banyak yang kecil. Selama pandemi, di rumah saja, hingga ga terasa kalian cepat sekali bertambah besar. Patokan beli jilbabnya kemarin menutup dada ya kak, sekarang sudah ga mau lagi. Maunya yang menutup sampai pantat. Semoga Allah SWT selalu membimbing kita supaya bisa istiqomah dalam ketaatan.
e. Mahram.
Penting banget untuk mengenali siapa mahram anak kita. Agar mereka juga mengerti batasan interaksi dan boleh tidaknya aurat terlihat. Iya, aku baru paham benar tentang mahram itu saat jadi mahasiswa kalau tidak salah. Dulu aku kira sepupu itu mahram, ternyata bukan,wkwk. Banyak juga lho yang mengira ipar itu mahram, sehingga merasa tidak apa-apa membuka jilbab di hadapan mereka.
f. Adab Pergaulan.
Sangat penting untuk anak diberi tahu batasan pergaulan baik terhadap sesama jenis maupun lawan jenis. Bagaiamana memilih teman, resiko dari salah pergaulan, dsb.
g. Kriteria Mencari Pasangan dalam Islam.
Ya kan, masih kecil masak sudah ngomongin pasangan,wkwk. Iya kawans, seiring dengan masa pubertas, mereka akan mulai muncul rasa suka terhadap lawan jenis. Maka penting menurutku untuk memberikan pondasi ini sebelum mereka mengenal cinta,hehe.
h. Tanggung Jawab yang Mengikuti
Salah satu konsekuensi baligh adalah mereka sudah siap secara fisik untuk bereproduksi. Maka, anak perlu diberikan penjelasan mengenai tanggung jawab yang mengikuti perubahan perannya. Salah satu tujuan pengasuhan adalah anak siap menjadi seorang ibu atau ayah.
2. Fisik dan Kesehatan
Banyak perubahan fisik yang terjadi saat masuk usia pubertas. Mungkin mereka akan merasa tidak nyaman, aneh, dsb. Sebagai orang tua perlu mendampingi mereka menjelaskan apa yang terjadi dalam tubuh mereka. Bahwa itu semua wajar terjadi pada masa pubertas mereka. Tapi mereka memerlukan bekal pengetahuan supaya bisa menyikapinya dengan benar.
Untuk anak perempuan, perlu bekal pengetahuan tentang haid dari sisi ilmu kesehatan, tentang proses reproduksi, apa saja biasanya yang terjadi saat haid, seperti PMS, nyeri haid, berjerawat, dsb. Dan bagaimana cara mencegah atau mengatasinya.
Penjelasan tentang keluarnya sperma atau mani dari ilmu kesehatan, proses reproduksi, dan perubahan tubuh lainnya.
Anak perlu mengetahui cara merawat kebersihan dan kesehatan tubuh mereka sebagai bentuk rasa syukur pada Allah SWT. Seiring perubahan tubuh anak, baik secara hormonal yang tidak terlihat maupun fisik yang terlihat, bisa menyebabkan munculnya masalah kesehatan jika mereka tidak bisa menjaga kebersihan diri dengan baik, seperti berjerawat, keputihan, ketombe, dsb.
Beberapa hal pengetahuan dan ketrampilan yang perlu dilatih ke anak :
- Cara mandi yang bersih,
- Menjaga kesehatan gigi
- Menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala
- Cara membersihkan kemaluan
- Mencegah dan mengatasi jerawat
- Cara memilih bra (untuk anak perempuan)
- Diet yang sehat
- Olahraga dan menjaga postur tubuh yang ideal
3. Kecerdasan
Bicara kecerdasan cenderung terkait akademik ya kawans. Padahal tidak hanya itu, bagaimana anak belajar thingking skill, communication skill, problem solving itu juga sangat penting untuk bekal menapaki kehidupannya.
4. Emosi
Aku yang sudah dewasa saja masih terus belajar tentang pengelolaan emosi. Apalagi anak pubertas yang sedang mengalami banyak gejolak jiwa karena banyak perubahan di dirinya.
Manusia dewasa di sekitarnya yang bisa menjadi contoh bagaimana mereka bisa meregulasi emosi.
Selain abinya, anak-anak di rumah hobi tanya kapan uminya haid. Mereka paham kalau uminya mendekati haid agak kacau emosinya..wkwkw
5. Sosial
Sebagai calon khalifah, anak - anak juga perlu belajar sensitif terhadap kondisi sosial di sekitarnya. Anak-anak perlu memahami juga adab pergaulan sosial. Misal cara bermedia sosial yang bijak, dsb.
Masya Allah banyak sekali PR-ku.. Bismillah.. Semoga Allah membimbing kami mampu mendampingi anak menyambut masa aqil balighnya dengan baik dan bahagia. Semoga kami bisa membangun komunikasi yang hangat dan menarik sehingga anak menerima tanggung jawabnya dengan bahagia.
Kalau kawans gimana? Boleh dong share pengalaman atau informasi tambahan sebagai bekalku menyambut aqil baligh anak di kolom komentar ya kawans.. Terima kasih banyak sudah membaca curhatanku.
Masyaa Allah mbaakk kakak udah mau sembilan tahun tapi mbak Zulmi kok kayak masih muda bangetttt. Share tips awet mudanya juga mbaakkk.
BalasHapusMasya Allah..
HapusLebih tepatnya awet kecil ini mbak...hehe
Aku belum punya anak mba jadi belum tau persiapannya gimana, kadang cuma nyimak gitu waktu ibu-ibu pada curhat hehe
BalasHapusSemangat ya mba, semoga dimampukan untuk memberikan bekal terbaik dalam menyambut anak yang akan aqil baligh.
Aamiin ya robbal'alamin...
HapusMakasih mba..
Makasih banyak ya mbak, udah share tulisan yang bermanfaat ini. Saya memang belum menikah, tpi banyak belajar ttg parenting dari blogger ibu2, sharing ilmunya luar biasa.
BalasHapusSemoga nanti saya dimampukan untuk membimbing anak kelak dalam proses aqil baligh
Wah alhamdulillah bekal ilmunya sudah banyak ya kak..hehe
HapusAamiin... semoga Allah mampukan ya kak..
Tugas sebagai ibu memang tidak hanya melihat anak tumbuh sehat saja ya Mbak, tapi juga memberikan pemahaman agama sejak dini. PR saya juga masih banyak untuk anak, jadi diingatkan lagi nih.
BalasHapusHu uh mbak.. sama banget mb PR ku masih banyak..
Hapus