Setelah kemarin kita kenalan sama demam. Sekarang kita bahas tentang serba-serbi persoalan pada bayi baru lahir yuk. Menjadi Ibu adalah anugerah yang membanggakan. Dalam perjalanan menjadi Ibu banyak hal baru yang dialami dan penuh tantangani Iya ga kawans? Jadi ingat pesan yang selalu disampaikan Bu Wina Risman :
“ Kalau menjalani peran sebagai Ibu itu mudah pasti hadiahnya bukan surga, tapi piring cantik”Ibu sering merasa bingung khawatir dengan apa yang terjadi dengan si kecil. Apalagi dengan anak bayi yang komunikasinya baru bisa lewat tangisan.
Kenapa Bayiku wajahnya jerawatan? Setelah disusui selalu muntah gumoh, bagaimana ini?..Kenapa lidahnya putih? Kenapa nafasnya grok,,,grok,,,
Banyak pertanyaan kenapa berarti otak kita sedang Allah anugerahkan untuk berpikir dan mencari pengetahuan, Alhamdulillah..
Bukan hanya Ibu baru yang bingung menghadapi apa yang terjadi pada bayi. Aku pun yang anaknya sudah tiga masih sering bingung kok kawans. Membersamai tiga anak bukan berarti bisa langsung jago parenting. Karena tantangan setiap anak beda-beda. Anak pertama kedua tidak mengalami kuning, eh anak ketiga mengalami kuning. Jadi Aku mau belajar lagi tentang serba-serbi persoalan yang dialami newborn. Menuliskan ini untuk mengingatkan diri kalau sedang bingung khawatir bisa melihat lagi kesini,hehe. Siapa tahu bisa menjadi bekal persiapan anak keempat, eh..wkwk Semoga ada hal bermanfaat yang bisa diambil dari tulisanku ya kawans.
Yuk kita bahas bareng mengenai kondisi-kondisi yang biasa / wajar dialami bayi pada awal kehidupannya. Benarkah ada hubungannya dengan mitos? Dan bagaimana fakta sebenarnya?Kondisi yang wajar dialami pada bayi baru lahir
Melihat bayi di iklan sabun mandi, shampo atau minyak oles bayi itu menggemaskan ya kawans,,lucu. Bayangannya mempunyai bayi itu seperti bayi di iklan itu ya kawans,,wkwk Nyatanya yang terjadi tidak seperti di iklan.Bintil dan milia
Bayi di iklan itu mulus wajahnya, nah ini kenapa wajah bayiku tidak mulus? Ada bintil-bintil kecil seperti jerawat? Juga ada bruntusan kecil-kecil berwarna putih? Kenapa ini? Kata beberapa orang anakku kena sawan? Benarkah?Pada beberapa bayi baru lahir sering mengalami bintil dan ruam hingga beberapa minggu usia kehidupannya. Ada dua tipe ruam atau bintil yang sering dijumpai :
1. Baby acne atau jerawat bayi.
Jerawat terlihat semakin parah (jelas) saat cuaca panas, atau pipi mengalami iritasi akibat sensitif terhadap beberapa hal. Seperti air liurnya sendiri, bercak ASI/susu, kain baju yang kasar atau deterjen tertentu pada pakaiannya.
Penyebabnya belum jelas benar, namun diduga akibat faktor hormonal ibu di akhir kehamilan yang masih terdapat pada bayi. Atau bisa jadi karena reaksi obat-obatan yang dikonsumsi ibu menyusui atau bayinya sendiri, bahkan bisa juga karena produk perawatan kulit bayi yang bisa menyumbat pori-pori kelenjar minyak.Kabar baiknya jerawat bayi ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu, hingga maksimal tiga bulan.
2. Milia yang berupa bintik-bintik kecil berwarana putih
Dermatitis atopi
Kepala bayiku kok sudah berketombe? Tapi ada bagaian kemerahan yang batasnya tegas, apa ini?Jangan khawatir kawans, kemungkinan itu adalah dermatitis atopi. Terkadang sisik-sisik yang seperti ketombe ini meluas sampai ke alis, sekitar telinga, lipatan ketiak serta lipatan tubuh lainnya. Dermatitis atopi / cradle cap ini sama sekali tidak berbahaya. Dan akan menghilang sendiri dalam waktu 6 sampai 12 bulan.Penyebabnya pun belum diketahui pasti seperti baby acne. Alhamdulillah kondisi dermatitis atopi ini tidak memerlukan pengobatan khusus. Kita bisa menanganinya dengan menggunakan shampo bayi. Lalu menyisirnya dengan sisir yang lembut untuk membuang sisik-sisik yang berlebih.
Gumoh dan muntah
Baru saja bayi diletakkan di kasur setelah disusui, eh tiba-tiba syuur,,,ASI nya dimuntahkan? Jangan khawatir kawans, ini namanya gumoh. Hal ini wajar terjadi tapi bukan berarti dibiarkan begitu saja.Gumoh terjadi karena belum sempurnanya kerja katup yang membuka tutup jalan antara esofagus dan lambung. Kondisi ini wajar dan akan berkurang hingga menghilang saat berusia 6 bulan sampai 1 tahun.
Gumoh dan muntah itu berbeda. Saat gumoh biasanya bayi tampak tidak menyadarinya dan jumlah yang dikeluarkan tidak terlalu banyak. Sedangkan muntah adalah kejadian yang tidak nyaman pada bayi (nyeri) dan bayi terlihat berusaha mengeluarkan muntahannya. Sesudah muntah bayi biasanya tampak tidak nyaman.
Bagaimana cara mengatasi gumoh dengan tepat?
1. Memperhatikan posisi menyusui. Saat menyusui seluruh bibir bayi diusahakan menutup puting susu dan areola (daerah berwarna hitam di sekitar puting). Sehingga bisa memperkecil kemungkinan udara yang masuk saat menyusu.4. Waspada jika gumohnya berlebihan, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan untuk mengetahui penyebabnya.
Segera bawa bayi ke tenaga kesehatan jika :
- Berat badan bayi tidak naik atau bahkan menurun
- Muntahnya berulang dan jumlahnya lebih dari 2 sendok makan
- Muntah proyektil (mendorong dengan tenaga)
- Frekuensi buang air kecil sedikit (tanda dehidrasi)
- Bayi terlihat lemah dan sulit dibangunkan
- Cairan yang dimuntahkan berwarna hijau atau cokelat
- Bayi sesak nafas
Bercak kemerahan pada popok
Di popok bayi ada bercak kemerahan? Apakah ini darah? Tapi bayi tidak kesakitan?Kandungan kristal-kristal urat dalam air seni yang menyebabkan air seni berwarna oranye-kemerahan. Biasanya kita menyadarinya saat tampak di popoknya. Kandungan senyawa kimiawi tubuh tsb cukup tinggi dalam air seni bayi pada beberapa minggu usia bayi baru lahir.
Bercak oranye - kemerahan akibat krisal urat ini terkadang terjadi karena bayi mengalami dehidrasi meskipun ringan. Pada sebagian kecil bayi dengan ASI eksklusif kecukupan minumnya belum terpenuhi sehingga mengalami dehidrasi. Yang perlu diperhatikan adalah frekuensi BAK dan kenaikan berat badan bayi.
Frekuensi BAK normal bayi baru lahir itu 4 sampai 6 kali per hari atau bisa lebih. Segera bawa bayi ke tenaga kesehatan jika bercak kemerahan di popok lebih sering terjadi dibanding tidaknya.
Noisy Breathing
Nafas bayi berbunyi grok-grok, normal kah?Bunyi grok-grok pada bayi di usia 6 bulan pertamanya ini wajar kawans. Penyebabnya adalah bayi cenderung bernafas melalui hidung saja (nose-breather). Bunyi grok-grok terdengar jika ada ludah yang banyak pada rongga mulut yang tidak langsung tertelan, atau terdapat ingus / lendir dalam rongga hidung bayi.
Seiring waktu, jika diameter saluran nafas melebar dan kemampuan koordinasi menelan ludah sudah membaik, bunyi grok-grok ini akan hilang.
Yang perlu dikhawatirkan jika bunyi grok-grok disertai gejala berikut :
- Sesak nafas (frekuensi nafas > 60 x/ menit disertai tarikan di sela-sela iga
- Adanya nafas cuping hidung
- Bibir menjadi biru
- Bayi terlihat lemas dan banyak tidur
- Bunyi grok-grok menetap>6 bulan, dan dicurigai laringomalasia
Lidah Putih
Lidah bayi terlihat hampir selalu berwarna putih? kenapa ya?Kondisi lidah terlihat putih hampir dijumpai pada semua bayi baik yang ASI eksklusif maupun susu formula. ASI maupun susu formula berwarna putih jadi wajar jika lidah berwarna putih setelah meminumnya? Ternyata selain bekas susu, lidah putih ini bisa disebabkan adanya infeksi jamur candida albicans di rongga mulut bayi. Yang disebut “thrush”
Biasnya bekas susu, terlihat putih hanya di lidah dan mudah dibersihkan menggunakan kassa. Sedangkan thrush sulit dibersihkan dengan kassa, dan lokasinya tidak hanya di lidah saja, tapi menyebar sampai pipi, gusi dan langit-langit.
Pada umumnya jamur candida ini tidak berbahaya karena merupakan penghuni normal rongga mulut. Karena bayi sistem kekebalan tubuhnya sedang berkembang jadi jamur lebih mudah berkembang biak. Pemberian obat anti jamur seperti nistatin atau mikonazol boleh diberikan jika bayi mengalami keluhan. Seperti berkurang minumnya karena nyeri akibat sariawan jamur.
Faktanya : tidak semua lidah putih pada bayi butuh pengobatan, terutama jika hanya bekas susu
Beberapa faktor risiko yang memudahkan terjadinya “thrush” pada bayi :
- Kebersihan botol bayi
- Bayi lahir prematur sehingga daya tahan tubuh lebih rentan
- Konsumsi antibiotik pada bayi sehingga berisiko menyebabkan bakteri baik di rongga mulut berkurang dan meningkatnya infeksi jamur
- Perpindahan infeksi jamur dari payudara ibu saat menyusui
Referensi :
Arifianto, Nurul I Hariadi, Berteman dengan Demam.2017. Jawa Barat. Kata Depan
Woaaah ilmu baru biar besok ngga kaget punya baby, terima kasih sharingnya Mom Zulmi :D auto save lamannya :D
BalasHapusmakasih adeek,,,semoga kelak pas praktek sudah jago ya,,,hehe
Hapusini sih lengkap banget, rekomendasi untuk calon ibu nih.
BalasHapussukses terus mb Zulmi..
makasih mbak Sendy,,,Aamiin,,sukses juga buat mb Sendy,,
Hapus