Salah satu hal yang ingin terus saya perbaiki adalah shalat dengan khusyuk. Ini masuk ke dalam tema belajarku di Bunda Cekatan, memperbaiki kualitas ibadah.
Rejeki banget saat selebrasi di perkuliahan Bunda Cekatan Ibu Profesional ada yang mengusung tema “Rahasia shalat khusyuk”. Tanpa berpikir panjang aku pun join kulwapnya.
Kuliah whatsapp (kulwap) “Rahasia Shalat Khusyuk” ini narasumbernya mba Lina Dewanto, LC. Beliau ini mahasiswi Bunda Cekatan batch 2 dari IP Efrimenia. Mb Lina dan keluarga kecilnya ini saat ini tinggal di Mesir. Beliau sedang menempuh pendidikan pascasarjana dengan program studi Tafsir Al Qur'an di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir. Kawans bisa melihat profil lengkap mb Lina di IG @lina_dewanto, FB : Lina Dewanto dan youtube : Lina Dewanto. Mb Lina ini juga merupakan founder dari akademi membincangkan surga @akademimembincangkansurga. Oya, kulwap ini diselenggarakan pada ahad tanggal 8 Agustus 2021.
Keadaan Otak ketika Shalat
Nah di awal materi mb Lina menjelaskan tentang keadaan otak ketika shalat. Dari penelitian yang melibatkan dokter tsb terlihat perbedaan kondisi otak yang shalat dengan khusyuk dan tidak.Perbandingan kondisi otak sebelum shalat dengan sesudah shalat khusyuk. Sumber : dokumen Kulwap "Rahasia Shalat Khusyuk" oleh Lina Dewanto,LC |
- Kondisi otak yang shalat khusyuk menunjukan bentuk berserah diri total. Kondisi saat pikiran fokus akan muncul bentuk penyerahan diri. Masya Allah, ternyata ini seperti hakikat islam yaitu berserah diri.
- ondisi otak yang shalat khusyuk muncul keaktifan. Keaktifan ini berasal dari otak yang berfungsi mengeluarkan rasa nyaman dan kasih sayang. Ini relevan dengan bacaan Al Fatihah dalam shalat yang memuji Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Bacaan Al Fatihah yang dibaca saat shalat ternyata berpengaruh pada kondisi otak.
- Di bagian bawah otak yang shalat khusyuk pun menunjukkan keterhubungan. Ini juga sesuai dengan hakikat shalat, salah satunya adalah keterhubungan dengan Sang Pencipta.
Nah mb Lina mengajak kami belajar bagaimana shalat khusyuk itu..
Rahasia Shalat Khusyuk
Khusyuk adalah ketundukan, fokus, menghadirkan hati kita. Maka shalat yang khusyuk sangat erat kaitannya dengan kondisi hati kita.ُ"Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal," (Qs. Al-Anfal :2)Bagaimana kondisi hati kita?
Menurut mb Lina Hati ada beberapa ciri hati yang belum khusyuk shalat maupun ibadah lainnya. Yaitu hati yang kosong atau jarang dzikir, hati yang lebih banyak berburuk sangka pada Allah, hati yang jarang berinteraksi dengan Al Qur'an (baik tilawah maupun tadabbur) dan hati yang jaran mendapatkan nasihat.
Mb Lina menceritakan kisah pada zaman Nabi Musa. Ada seseorang yang mengadu kepada Nabi Musa bahwa dia telah melakukan dosa dan menunggu hukuman dari Allah. Tapi sudah berhari-hari menunggu dia tidak mendapat hukuman. Maka orang tsb meminta pertolongan Nabi Musa agar menyampaikan perkara tsb kepada Allah SWT.
Kemudian, Nabi Musa berdoa kepada Allah " Ya Allah, hamba-Mu fulan mengirimkan salam dan menunggu hukuman dari-Mu karena ia telah melakukan dosa, tapi belum datang juga hukuman itu"
Allah SWT menjawab "Bukankah hilangnya rasa khusyuk di dalam hati adalah hukuman? bukankah hilangnya rasa kelezatan dalam beribadah adalah hukuman?"
Jreng..mak jleb banget ya.. Bisa jadi kondisi ga bisa betah berlama-lama berinteraksi dengan Al Qur'an, seperti tilawah maupun tadabbur, ini sebagai tanda dicabutnya kelezatan ibadah dari hati kita. Na’udzubillah min dzalik ya kawans,, Semoga kita tidak termasuk yang demikian.
Alhamdulillah ada kabar baiknya bahwa ada cara agar hati kita bisa khusyuk saat shalat maupun ibadah lainnya. Kata mb Lina syariat shalat hakikatnya adalah memang harus khusyuk. Shalat yang ringan dan mudah itu shalat yang khusyuk. Shalat akan terasa berat dijalani kalau tidak khusyuk. Ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 45 yang artinya:
"Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya shalat itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."
Nah, bagaimana langkah-langkah agar shalat khusyuk?
Langkah- Langkah Shalat Khusyuk
1. TAZKIYATUN NAFS (Membersihkan hati)
Ada beberapa langkah tazkiyatun Nafs yang dijelaskan oleh Mb Lina, diantaranya :- Melakukan Taubatan Nasuha, instropeksi diri mengaku bertaubat pada Allah. Berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan dosa dan memperbanyak melakukan kebaikan.
- Melantunkan dzikir pada saat aktivitas dengan basmallah
- Melatunkan dzikir-dzikir yang disunnahkan, seperti saat maua makan, melihat musibah, hujan,dsb
- Merutinkan tadabbur Al Qur’an, satu hari satu ayat. Mengapa mesti merutinkan tadabbur Al Qur’an? Menurut mb Lina, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat An Nahl ayat 102, yang artinya “Katakanlah, “Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman”. Mb Lina menjelaskan bahwa menurut ulama langkah paling ampuh agar hati istiqomah dalam khusyuk saat beribadah apapun adalah dengan rutin melakukan tadabbur Al Qur’an.
- Merutinkan dzikir harian pada saat pagi dan petang.
- Memperbanyak dzikir terutama istighfar setiap saat, seperti saat melakukan aktivitas domestik, saat membersamai anak, dan terutama ketika dijalan. Mb Lina menyarankan hal ini agar isi kepala kita tidak kosong atau melamun.
2. Memperbaiki Pemahaman tentang Shalat.
Mb Lina mengajak kami untuk merenung beberapa hal terkait pemahaman tentang shalat :a. Makna shalat dalam kehidupan kita.
Apakah shalat hanya sebagai perintah? Semoga tidak ya kawans. Rasulullah SAW memaknai shalat itu adalah tempat istirahat. Beliau bersabda “Wahai Bilal, rehatkanlah kami dengan shalat…”Mb Lina mengajak kami merenung makna istirahat? Yang terbayang apa tentang istirahat? Pasti kesenangan, kelapangan hati, dan ketenangan. Nah, saat memaknai shalat itu bukan sebagai beban maka akan melaksanakan shalat dengan hati yang tenang dan lapang.
b. Perintah shalat.
Shalat itu adalah satu-satunya ibadah yang Allah secara langsung menyampaikannya kepada Rasulullah SAW. Berbeda dengan ibadah lainnya yang melalui malaikat jibril, Ini termaktub makna bahwa perintah shalat begitu suci dan sakra. ,c. Merenungkan hakikat shalat.
Mengapa perintah shalat baru disampaikan saat 10 atau 11 tahun sejak kenabian?? Padahal dalam hadist dinyatakan bahwa shalat itu adalah ibadah pertama yang Allah hisab. "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Maka, jika sholatnya baik, baik pula amalan-amalan yang lain…”Kenapa Allah tidak langsung memerintahkan shalat? Ternyata...rahasia akan adanya jeda penyampaian perintah shalat adalah supaya Rasulullah serta para sahabat fokus mentadabburi Al Qur’an. Mentadabburi Al Qur’an mengenai ayat aqidah, keimanan dan kecintaan pada Allah Sang Pengatur Alam semesta. Sehingga mereka shalat atas dasar kecintaan yang mendalam kepada Allah SWT.
Shalat bukan sebuah beban tapi hal yang selalu dirindu.Menurut Mb Lina semakin mengenal dan mencintai Allah, maka semakin ringan melakukan shalat. .
3. TAZKIYATULJISM ( Kebersihan/Kesucian badan)
Mb Lina mengajak kami untuk mengecek kebersihan / kesucian badan saat akan shalat :a. Memastikan yang menempel pada tubuh kita adalah yang Allah suka dan ridhoi.
Memastikan kehalalan kosmetik, parfum, alat-alat mandi dan kebersihan yang dipakai. Supaya Allah menundukan anggota badan kita untuk khusyuk, karena khusyuk itu adalah pemberian Allah.b. Memastikan kebenaran tata cara berwudhu dan penghayatannya.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:”Barangsiapa berwudhu dan membaguskan wudhunya (menyempurnakan wudhu dengan memperhatikan fardhu dan sunah-sunahnya),maka keluarlah dosa-dosa dari jasadnya hingga keluar daribawah kuku-kukunya”.(HR Muslim). Mb Lina membagikan tips penghayatan wudhu dengan cara membayangkan setiap usapan wudhu sebagai penghalang terkena api neraka. Memaknai setiap usapan dan pelan saat menguspanya.
4. TAZKIYAH MAKAN LILLSHOLAH (Kebersihan/Kesucian tempat shalat)
Nah beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :- Memastikan kebersihan alas sholat dan lantai dari najis dan dari hal-hal haram
- Sebaiknya memakai pakaian khusus terbaik untuk sholat. Saat shalat itu kita sedang berdialog dengan Allah, maka selayaknya mempersembahkan yang terbaik. Termasuk dibolehkannya memakai wewangian secukupnya untuk menghindari bau.
5. SAAT HENDAK DAN KETIKA SHALAT
a. Melakukan jeda sebentar dari aktivitas yang sedang dilakukan.
Apabila terdengar adzan sebaiknya jangan langsung melaksanakan shalat. Sebaiknya ambil jeda terlebih dahulu beberapa menit untuk dzikir atau tilawah. Misal sedang masak, mendengar adzan langsung shalat. Maka pikiran akan macam-macam dan kemana-mana efek dari kegiatan sebelumnya. Nah, jeda waktu dzikir atau tilawah ini merupakan bentuk pengkondisian pikiran dan hati.b. Mengkondisikan lingkungan untuk shalat.
c. Gerakan shalat yang pelan
Ternyata Isi hati berpengaruh terhadap gerakan badan. Dan gerakan badan pun akan berpengaruh pada hati dan konsentrasi. Kalau gerakannya cepat ya isi hati kita jadi kacau.d. Menghayati bacaan gerakan shalat dan bacaan surat al fatihah serta surat lain yang dibaca saat shalat.
Mb Lina mengingatkan bahwa dalam surat Al Fatihah ada dialog Allah dengan kita. Maka kewajiban kita berdialog dengan khidmat dan hormat. Saat mau berbicara dngan bos saja diatur apalagi dialog sama Allah kan?Mb Lina juga menyampaikan bahwa bacaan shalat itu sebenarnya sedikit, alangkah baiknya jika kita hafal artinya. Setidaknya mengetahui inti dari bacaan shalat. Seperti saat takbiratul ihram itu intinya mengagungkan Allah, saat tasyahud akhir intinya berlindung dari adzab kubur, dsb. Hal ini lebih baik meski tidak hafal terjemah secara sempurna. Jangan sampai pikiran saat shalat kosong, harus fokus dan penuh kesadaran.
Masya Allah lengkap banget kan ya penjelasan rahasia shalat khusyuk dari mb Lina.
Nah saat sesi tanya jawab ada pertanyaan yang sangat menarik, yaitu apa sih kriteria shalat khusyuk?
Menurut mb Lina ada 5 Kriteria Shalat Khusyuk, yaitu :
- Fokus. Sesuai hadist Rasulullah SAW : “Sesungguhnya Allah menerima shalat seorang hamba, selama hamba itu tidak berpaling. Apabila hamba itu berpaling, maka Allah tidak menerima shalatnya. (HR Abu Daud). Tidak berpaling artinya fokus pada apa yang dia lakukan saat itu. Misal shalat subuh, maka dia fokus shalat subuh dengan bacaan dan hatinya, tidak kosong pikirannya.
- Terhindar dari kemaksiatan. Sesuai dengan yang disampaikan Imam Ibu Jazari ketika ditanya muridnya tentang kriteria shalat khusyuk. Beliau menjawab “Lihatlah dari salam ke takbir”. Maksudnya adalah melihat perbuatan dari akhir shalat yang satu menuju ke shalat yang lain. Misal, apakah rentang waktu dari selesai shalat dhuhur ke ashar dia melakukan perbuatan maksiat atau tidak? Kalau tidak melakukan maksiat berarti shalatnya khusyuk dan diterima. Sesuai dengan firman Allah bahwa Shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar.
- Selalu terhubung dengan Allah SWT. Shalat khusyuk itu shalat yang apabila kita kerjakan setelah shalat itu kita terhubung sama Allah. Setelah shalat itu ingat dan terhubung Allah. Setelah shalat itu yang diingat untuk dzikir, do’a dan mendo’akan. Bukan yang diingat sudah masak atau belum?dsb.
- Shalat yang dilakukan pelan-pelan. Ini menjadi tanda shalat khusyuk. Sesuai kaidah psikologis, kalau shalat cepat-cepat kita ga akan fokus kalau lagi shalat.
- Shalat khusyuk adalah ketika ringan melaksanakannya, tidak ada beban ketika melakukannya.
Ya Allah, jadi introspeksi ni mbak. Ketampar lagi bahwa termyata hilangnya khusyuk itu adalah hukuman dr Allah :'(
BalasHapusIya mbak..nulis ini di blog biar inget terus mba
HapusDuh jadi diingatkan nih, btw makasih mb. Memang suci menjadi salyaratvutama ya, suci hati, suci pakaian, suci badan.
BalasHapusIya pak..sama sama.. ini reminder buat diri sendiri..biar catatannya ga hilang..hehe.. Ah iya pak mesti suci
Hapus