Sebelum ikut matrikulasi IIP, saya tidak pernah membuat family monthly budget, bahkan untuk harga barang yang biasa saya beli (ex : diapers anak) pun saya tidak tahu harganya😅. Dulu saya pikir, pokoknya ketika mau beli ada uangnya, habis tinggal ambil ATM🤑. Jadi saya tidak pernah tahu pengeluaran sebulan itu berapa🤐.
Sejak belajar matrikulasi IIP, saya mulai menyusun family monthly budget. Saya mencari nota bulanan buat dasar menyusunnya. Awalnya saya menyusun sendiri, mengisi sendiri. Tapi dalam pelaksanaannya masih ada beberapa kendala, ada pengeluaran -pengeluaran yang belum tercatat. Terutama pengeluaran saat weekend, saat suami di rumah biasanya kami sering pergi dan biasanya yang bayarin suami.
Akhirnya mulai awal februari ini, saya mencoba mengkomunikasikan dan mendiskusikan family budget planning dengan suami. Sebenarnya dari bulan januari sudah saya sampaikan ke suami dan ada beberapa revisi sedikit dari beliau. Tapi habis itu belum ada follow up lagi, karena saya menyampaikannya tidak pada waktu yang tepat😑.
Dengan mempraktekkan *Kaidah 2C:Clear and Clarify* saat berkomunikasi dengan suami. Saya mencoba mengkomunikasikan family monthly budget bulan februari. Saya kirim lewat wa family monthly budget ke suami. Menunggu responnya dan alhamdulillah responnya baik😍.
#hari5
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Posting Komentar
Posting Komentar