🕗Pukul 19.30.-21.00 🕘
👸Fasilitator : Azizah dan Fathiyatus Sa'adah
💁Ketua kelas : Aneke Putri
👱Koordinator Minggu#5 : Zulmiati
Materi Matrikulasi IIPbatch #2 sesi #5
📝BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR📝
Bunda dan calon bunda yang selalu semangat belajar,
Bagaimana sudah makin mantap dengan jurusan ilmu yang dipilih? kalau sudah, sekarang mari kita belajar bagaimana caranya belajar. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk lebih membumikan kurikulum yang teman-teman buat. Sehingga ketika teman-teman membuat kurikulum unik (customized curriculum) untuk anak-anak, makin bisa menerjemahkan secara setahap demi setahap karena kita sudah melakukannya. Inilah tujuan kita belajar.
Sebagaimana yang sudah kita pelajari di materi sebelumnya, bahwa semua manusia memiliki fitrah belajar sejak lahir. Tetapi mengapa sekarang ada orang yg senang belajar dan ada yang tidak suka belajar.
Suatu pelajaran yang menurut kita berat jika dilakukan dengan senang hati maka pelajaran yang berat itu akan terasa ringan, dan sebaliknya pelajaran yang ringan atau mudah jika dilakukan dengan terpaksa maka akan terasa berat atau sulit.
Jadi suka atau tidaknya kita pada suatu pelajaran itu bukan bergantung pada berat atau ringannya suatu pelajaran. Lebih kepada rasa.
*_Membuat BISA itu mudah, tapi membuatnya SUKA itu baru tantangan_*
Melihat perkembangan dunia yang semakin canggih dapat kita rasakan bahwa dunia sudah berubah dan dunia masih terus berubah.
Perubahan ini semakin hari semakin cepat sekali.
Anak kita sudah tentu akan hidup di jaman yang berbeda dengan jaman kita. Maka teruslah mengupdate diri, agar kita tidak membawa anak kita mundur beberapa langkah dari jamannya.
Apa yang perlu kita persiapkan untuk kita dan anak kita ?
Kita dan anak-anak perlu belajar tiga hal :
1⃣Belajar hal berbeda
2⃣ Cara belajar yang berbeda
3⃣Semangat Belajar yang berbeda
🍀 *Belajar Hal Berbeda*
Apa saja yang perlu di pelajari ?
yaitu dengan belajar apa saja yang bisa:
🍎Menguatkan Iman,
ini adalah dasar yang amat penting bagi anak-anak kita untuk meraih masa depannya
🍎Menumbuhkan karakter yang baik.
🍎Menemukan passionnya (panggilan hatinya)
*Cara Belajar Berbeda*
Jika dulu kita dilatih untuk terampil menjawab, maka latihlah anak kita untuk terampil bertanya Keterampilan bertanya ini akan dapat membangun kreatifitas anak dan pemahaman terhadap diri dan dunianya.
Kita dapat menggunakan jari tangan kita sebagai salah satu cara untuk melatih keterampilan anak2 kita untuk bertanya.
Misalnya :
👍Ibu jari : How
👆Jari telunjuk : Where
✋Jari tengah : What
✋Jari manis : When
✋Jari kelingking : Who
👐Kedua telapak tangan di buka : Why
👏Tangan kanan kemudian diikuti tangan kiri di buka : Which one.
Jika dulu kita hanya menghafal materi, maka sekarang ajak anak kita untuk mengembangkan struktur berfikir. Anak tidak hanya sekedar menghafal akan tetapi perlu juga dilatih untuk mengembangkan struktur berfikirnya
Jika dulu kita hanya pasif mendengarkan, maka latih anak kita dg aktif mencari. Untuk mendapatkan informasi tidak sulit hanya butuh kemauan saja.
Jika dulu kita hanya menelan informasi dr guru bulat-bulat, maka ajarkan anak untuk berpikir skeptik
_Apa itu berpikir skeptik ?_
Berpikir Skeptik yaitu tidak sekedar menelan informasi yang didapat bulat-bulat. Akan tetapi senantiasa mengkroscek kembali kebenarannya dengan melihat sumber-sumber yang lebih valid.
*Semangat Belajar Yang berbeda*
Semangat belajar yang perlu ditumbuhkan pada anak kita adalah :
🍀Tidak hanya sekedar mengejar nilai rapor akan tetapi memahami subjek atau topik belajarnya.
🍀Tidak sekedar meraih ijazah/gelar tapi kita ingin meraih sebuah tujuan atau cita-cita.
Ketika kita mempunyai sebuah tujuan yang jelas maka pada saat berada ditempat pendidikan kita sudah siap dengan sejumlah pertanyaan-pertanyaan. Maka pada akhirnya kita tidak sekedar sekolah tapi kita berangkat untuk belajar (menuntut ilmu).
Yang harus dipahami,
*_Menuntut Ilmu bukan hanya saat sekolah, tetapi dapat dilakukan sepanjang hayat kita_*
Bagaimanakah dengan Strategi Belajarnya?
• Strategi belajar nya adalah dengan menggunakan
*_Strategi Meninggikan Gunung bukan meratakan lembah_*
Maksudnya adalah dengan menggali kesukaan, hobby, passion, kelebihan, dan kecintaan anak-anak kita terhadap hal2 yg mereka minati dan kita sebagai orangtuanya mensupportnya semaksimal mungkin.
Misalnya jika anak suka bola maka mendorongnya dengan memasukkannya pada club bola, maka dengan sendirinya anak akan melakukan proses belajar dengan gembira.
🚫 *_Sebaliknya jangan meratakan lembah_*
yaitu dengan menutupi kekurangannya,
Misalnya apabila anak kita tidak pandai matematika justru kita berusaha menjadikannya untuk menjadi pandai matematika dengan menambah porsi belajar matematikanya lebih sering (memberi les misalnya).
Ini akan menjadikan anak menjadi semakin stress.
Jadi ketika yang kita dorong pada anak-anak kita adalah keunggulan / kelebihannya maka anak-anak kita akan melakukan proses belajar dengan gembira.
Orang tua tidak perlu lagi mengajar atau menyuruh-nyuruh anak untuk belajar akan tetapi anak akan belajar dan mengejar sendiri terhadap informasi yang ingin dia ketahui dan dapatkan. Inilah yang membuat anak belajar atas kemauan sendiri, hingga ia melakukannya dengan senang hati.
Bagaimanakah membuat anak menjadi anak yang suka belajar ?
Caranya adalah :
1⃣ Mengetahui apa yang anak-anak mau / minati
2⃣Mengetahui tujuannya, cita-citanya
3⃣Mengetahui passionnya
Jika sudah mengerjakan itu semua maka anak kita akan meninggikan gunungnya dan akan melakukannya dengan senang hati.
*_Good is not enough anymore we have to be different_*
Baik saja itu tidak cukup,tetapi kita juga harus punya nilai lebih (yang membedakan kita dengan orang lain).
Peran kita sebagai orang tua :
👨👩👧👧Sebaga pemandu : usia 0-8 tahun.
👨👩👧👧Sebagai teman bermain anak-anak kita : usia 9-16 tahun.
kalau tidak maka anak-anak akan menjauhi kita dan anak akan lebih dekat/percaya dengan temannya
👨👩👧👧sebagai sahabat yang siap mendengarkan anak-anak kita : usia 17 tahun keatas.
Cara mengetahui passion anak adalah :
1⃣ _Observation_ ( pengamatan)
2⃣ _engage_(terlibat)
3⃣ _watch and listen_ ( lihat dan dengarkan suara anak)
Perbanyak ragam kegiatan anak, olah raga, seni dan lain-lain.
Belajar untuk telaten mengamati, dengan melihat dan mencermati terhadap hal-hal yang disukai anak kita dan apakah konsisten dari waktu ke waktu.
Diajak diskusi tentang kesenangan anak, kalau memang suka maka kita dorong.
Cara mengolah kemampuan berfikir Anak dengan :
1⃣Melatih anak untuk belajar bertanya,
Caranya: dengan menyusun pertanyaan sebanyak-banyaknya mengenai suatu obyek.
2⃣Belajar menuliskan hasil pengamatannya Belajar untuk mencari alternatif solusi atas masalahnya
3⃣Presentasi yaitu mengungkapkan akan apa yang telah didapatkan/dipelajari
4⃣Kemampuan berfikir pada balita bisa ditumbuhkan dengan cara aktif bertanya pada si anak.
Selamat belajar dan menjadi teman belajar anak-anak kita,
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/
Sumber bacaan :
_Dodik Mariyanto, Learning How to Learn, materi workshop, 2014_
_Joseph D Novak, Learning how to learn, e book, 2009_
❓❓❓❓❓❓❓TANYA JAWAB❓❓❓❓❓❓❓❓
1⃣👧Puji _Pekalongan:
Apakah penyusunan konsep KM harus mengikuti pakem IIP yang menggunakan istilah bunda sayang, bunda produktif, bunda cekatan, bunda saleha? Kalau mengunakan istilah pribadi apakah boleh?
👸Fathiya : Boleh, mbk. Itu sebenarnya hanya contoh saja klu di IIP kan misal ingin jd ibu profesionl maka tahapannya ya empat itu. Kalau mau pakai d luar iip atau ranvangan sendiri silahkan. Apalagi jika jursan ilmu yg ingin ditekuni bukan tentang pendidikn anak ya otomatis istilah yg digunakan bisa bervariasi✔
2⃣👧Rini utami_ pekalongan,
Pertanyaan saya : bagaimana sikap kita menghadapi kurikulum sekolah formal yg ada di indonesia, yg mewajibkan anak untuk lulus dg hal2 yg seharusnya tidak mereka sukai?misal tidak suka matematika dipaksa lulus matematika
👸Fathiya : Untuk saat ini kan kelulusan full ditentukan oleh sekolah yg artinya tidak seketat dulu. Hanya memang sekolah biasanya memang mngaharapkan nilai rata2 tertentu agar nilai sekolahnya tdk anjlok.
Kalau menurut sy, anak tdk perlu dipaksa menyukai yg tdk mereka sukai. Sering ngobrol dgn ank mengapa tdk suka, apa memang tdk tertarik dgn pelajarannya atau ada faktor lain misal gurunya dan metode yg dipakai kurang mngena. Stlh itu coba komunikasikan dgn sekolh jika memang dirasa perlu✔
3⃣👧Dwi Hastuti _Salatiga :
1. Bagaimana cara menguatkan iman anak balita
2. Bagaimana cara menemukan bakat/minat utk balita yang belum bisa berkomunikasi (belum bisa mengutarakan kemauannya)
3. Apa parameter utk menentukan bahwa hasil yang kita simpulkan dari pengamatan kita benar?
👸Fathiya :
1. Dengan menumbuhkan fitrah keimanan melalui dibacakan buku cerita, cerita langsung, diskusi ringan tentang apapun yg ada di sekitar, dan teladan.
2. Amati, terlibat dgn sgala aktivitas anak, dan petakan. Setelah terpetakan, lakukan terus pndampingan dan evaluasi.
3. Kalau anak selalu bersemangat, berbinar2 , tdk pernah bosan, pantang berhenti di tengah jalan saat melakukan aktivitas tersebut berarti pengamatqn kita insya Allah benar✔
4⃣👧 zulmi_Pekalongan : mb mohon dijelaskan Bagaimana peran kita sebagai pemandu saat usia anak 0-8 tahun?
👸 Fathiya : Peran kita sebagai fasilitator yang mendampingi, memberi stimulasi sebanyak2nya, menjadi teladan dan mengarahkan. Anak bebas berkreasi asal tidak menerobos norma agama dan tdk membahayakan.
Mungkin akan bingung harus ngapain awalnya..tp seiring berjalannyq waktu kalau kita benar2 fokus terlibat bersama anak akan kita temukn track nya.
Kuncinya fokus dan rileks saja..just enjoy the process
5⃣👧Aneke_Salatiga: Bolehlah mbk share pemgalamannya.. apa sajakah yg telah dilalsanakan dan tracknya.
👸Fathiya IIP Pusat: Anak sy baru satu. Usia 3tahun 8bln. Sbnrx merasa blm cukup pnglmn utk diceritakan. Tapi baiklah. Jadi gini..kalau anak saya wktu umur 2thun kn blm sy kirim k PAUD. Sy dampingi sndr d rmh. Tdx bingung mau ngapain. Sy beri kbbsn ank beraktivitas dan sy jg braktivitas sprt biasa. Eh trnyt ank sy jd mandiri dan bisa bntu2 emaknya. Mulai nyapu, ngepel, ambil baju di jemuran, merapikn kasur dll dan hasilnya pun cukup mmuaskn. Itu trlhtnya stlh brkali2 dia lakukan. Selalu ada progress.
Trus misal lg soal ngaji..minatnya besar sekali..sy awalnya hny mmbiasakn dan mndektkn ank pd AlQuran..alhamdulillah kok anknya ketagihan.✔
👧Cara mengetahui passion anak : perbanyak ragam kegiatan anak, olga, seni dll. Jadi kalau ragam kegiatan kurang mengetahui passionnya susah ya mb ? (Nineng jepara)
👸 Fathiya : Ragam kegiatan tdk hrs yg susah diperoleh, mb. Mnfaatkn yg ada di sekitar kita. Biarkn keingintahuan ank muncul..nnti dr situ kita pun bisa mulai mengembangkn aktvitas yg beragam. Beragam tdk hrs trburu2. Woles saja, mbak.
👸Fathiya: Sebagai tmbhn:
Usia 0-2 tahun tumbuhkan dulu fitrah keimanan sambil menumbuhkan intellectual curriosity nya. 2tahun k atas sudah mulai diberi kpercayaan untuk melakukn aktivitas yg lebih beragam secara mandiri. Patokannya hanya tidak melanggar agama, tidak mngganggu orang lain dan tidak membahayakan.
👧Zulmi_Pekalongan : Mb nanya ya, untuk menumbuhkan fitrah anak kan sebisa mungkin inside out bukan menjejalkan, apakah dengan menyiapkan mainan (di tray,suka liat di ig😅) atau mempersiapkan mainan sesuai kurikulum itu termasuk menjejalkan ga ya mb?
👸Fathiya : Kalau menurut sy itu memfasilitasi sebenarnya, mbk. Bedanya kalau kita jejalkan adalah kita memaksa anak untuk ikut / main sesuai mau kita.
Supaya kita tau ank ingin atau tidak..pertama tawarkan dulu misal: dek/kak..nanti bunda mau bikin cat air dari tepung..kira2 kakak mau ikut main gak?? Kalau anak bilang mau, kita lanjutkn dgn mlibtkn anak dlm proses pembuatan sambil ngobrol. Setelah itu biarkan ank mau ngapain dengan cat air tsb.
💖💖💖💖💖💖SEMOGA SEMAKIN ISTIQOMAH BELAJAR BERSAMA💖💖💖💖💖
vvvv📚Nice Homework#5📚
📅Selasa, 15 November 2016
🕗Pukul 20.50.-21.00 🕘
👸Fasilitator : Azizah dan Fathiyatus Sa'adah
💁Ketua kelas : Aneke Putri
👱Koordinator Minggu#5 : Zulmiati
_NICE HOMEWORK #5_
_MATRIKULASI INSTITUT IBU PROFESIONAL BATCH #2_
📝 *BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR*📝 (Learning How to Learn)
Setelah malam ini kita mempelajari tentang “Learning How to Learn” maka kali ini kita akan praktek membuat *Design Pembelajaran* ala kita.
Kami tidak akan memandu banyak, mulailah mempraktekkan "learning how to learn" dalam membuat NHW #5.
Munculkan rasa ingin tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran.
Bukan hasil sempurna yg kami harapkan, melainkan "proses" anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yg perlu anda share kan ke teman-teman yg lain.
Selamat Berpikir, dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini.
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/
❓❓❓❓❓❓TANYA JAWAB❓❓❓❓❓❓❓
👧Andini : NHW 5 ini maksudnya dibuat design pembelajaran itu seperti apa ya mba?
👸Fathiya : Sesuai dgn cara belajar kita masing2, mbk. Based on our personality tentunya. Ini tugas paling free. Suka2 kita.😘
👧Andini : Jadi kita buat kurikulum untuk diri kita sendiri mengenai apa yg ingin kita pelajari gitu ya mba
👧Lala: Nhw5 itu kurikulum utk yg mana terserah kita ya? Ato desain kurikulum pribadi, utk keluarga/anak, utk komunal? Mhn petunjuk
👧Lala: Klo merujuk review nhw4 kan sptnya jawaban kami2 masih kurang detail/terlalu general
👸Fathiya : Desain pembelajaran bisa dimulai dari diri kita sendiri dulu. Kalau masih kuat lnjutkn utk yg lain. Hehe..
Baiklah tmn2..mohon maaf sy hrs pamit skrg. Ini anak sdh waktunya bobok.
Terima kasih..mohon maaf.
Wassalamu'alaikum
📖📖📖📖📕📕📕📕📕SEMANGAT NHW#5📕📕📕📕📖📖📖📖📖
📝Review NHW#5📝
📅Senin, 21 November 2016
🕗Pukul 20.00-21.02🕘
👸Fasilitator : Azizah dan Fathiyatus Sa'adah
💁Ketua kelas : Aneke Putri
👱Koordinator Minggu#6 : Andini
_Matrikulasi IIP Batch #2_
_Review Nice Homework sesi #5_
📝 *BELAJAR CARA BELAJAR* 📝( _Learning how to Learn_)
Bunda dan calon bunda yang selalu semangat belajar, bagaimana rasanya mengerjakan Nice Homework di sesi #5 ini? Melihat reaksi para peserta matrikulasi ini yang rata ada di semua grup adalah
a. Bingung, ini maksudnya apa?
b. Bertanya-tanya pada diri sendiri dan mendiskusikannya ke pihak lain, entah itu suami atau teman satu grup
c. Mencari berbagai referensi yang mendukung hasil pemikiran kita semua
d. Masih ada yang merasakan hal lain?
Maka kalau teman-teman merasakan semua hal tersebut di atas, kami ucapkan *SELAMAT*, karena teman-teman sudah memasuki tahap *_belajar cara belajar_*.
Nice Homework #5 ini adalah tugas yang paling sederhana, tidak banyak panduan dan ketentuan. Prinsip dari tugas kali ini adalah
*_Semua Boleh, kecuali yang tidak boleh_*
Yang tidak boleh hanya satu, yaitu diam tidak bergerak dan tidak berusaha apapun.
Selama ini sebagian besar dari kita hampir memiliki pengalaman belajar yang sama, yaitu *OUTSIDE IN* informasi yang masuk bukan karena proses “rasa ingin tahu” dari dalam diri kita melainkan karena keperluan sebuah kurikulum yang harus tuntas disampaikan dalam kurun waktu tertentu. Sehingga belajar menjadi proses penjejalan sebuah informasi. Sehingga wajar kalau banyak diantara kita menjadi tidak suka “belajar”, akibat dari pengalaman tersebut.
Di Institut Ibu Profesional ini kita belajar bagaimana membuat desain pembelajaran yang ala kita sendiri, diukur dari *_rasa ingin tahu kita_* terhadap sesuatu, membuat *_road map_* perjalanannya, mencari *_support system_* untuk hal tersebut, dan menentukan *_exit procedure_* andaikata di tengah perjalanan ternyata kita mau ganti haluan.
Ketika ada salah seorang peserta matrikulasi yangbertanya, apakah Nice Homework #5 kali ini ada hubungannya dengan materi-materi sebelumnya? *TENTU IYA*
Tetapi kami memang tidak memberikan panduan apapun. Kalau teman-teman amati, bagaimana cara fasilitator memandu Nice Homework #5 kali ini?
🍀Ketika peserta bertanya, tidak buru-buru menjawab, justru kadang balik bertanya.
🍀Ketika peserta bingung, tidak buru-buru memberikan arah jalan, hanya memberikan clue saja.
🍀Fasilitator banyak diam andaikata tidak ada yang bertanya, karena memberikan ruang berpikir dan kesempatan saling berinteraksi antar peserta.
Itulah salah satu tugas kita sebagai pendidik anak-anak. Tidak buru-buru memberikan jawaban, karena justru hal tersebut mematikan rasa ingin tahu anak.
Membaca sekilas hasil Nice Homework #5 kali ini ada beberapa kategori sbb :
a. Memberikan teori tentang desain pembelajaran
b. Membuat desain pembelajaran untuk diri kita sendiri
c. Menghubungkannya dengan NHW-NHW berikutnya, sehingga tersusunlah road map pembelajaran kita di jurusan ilmu yang kita inginkan.
d. Ada yang menggunakan ketiga hal tersebut di atas untuk membuat desain pembelajaran masing-masing anaknya.
tidak ada BENAR-SALAH dalam mengerjakan Nice homework#5 kali ini, yang ada seberapa besar hal tersebut memicu rasa ingin tahu teman-teman terhadap proses belajar yang sedang anda amati di keluarga.
Semangat belajar ini tidak boleh putus selama misi hidup kita di dunia ini belum selesai. Karena sejatinya belajar adalah proses untuk membaca alam beserta tanda-tandaNya sebagai amunisi kita menjalankan peran sebagai khalifah di muka bumi ini.
Setelah bunda menemukan pola belajar masing-masing, segera fokus dan praktekkan kemampuan tersebut. Setelah itu jangan lupa buka kembali materi awal tentang ADAB mencari ilmu. Karena sejatinya
*ADAB itu sebelum ILMU*
Belajar ilmu itu mempunyai 3 tingkatan:
1⃣ *Barangsiapa yang sampai ke tingkatan pertama, dia akan menjadi seorang yang sombong*
Yaitu mereka yang katanya telah mengetahui segala sesuatu, merasa angkuh akan ilmu yang dimiliki. Tak mau menerima nasehat orang lain karena dia telah merasa lebih tinggi. Bahkan dia juga menganggap pendapat orang yang memberikan nasehat kepadanya, disalahkannya. Selalu mau menang sendiri, tidak mau mengalah meskipun pendapat orang lain itu benar dan pendapatnya yang salah. Terkadang mengatakan sudah berpengalaman karena usianya yang lebih lama namun sikapnya masih seperti kekanak-kanakan. Terkadang ada yang berpendidikan tinggi, namun tak mengerti akan ilmu yang dia miliki. Dia malah semakin menyombongkan diri, congkak di hadapan orang banyak. Merasa dia yang paling pintar dan ingin diakui kepintarannya oleh manusia. Hanya nafsu yang diutamakan sehingga emosi tak dapat dikendalikan maka ucapannyapun mengandung kekejian.
2⃣ *Barangsiapa yang sampai ke tingkatan kedua, dia akan menjadi seorang yang tawadhu`*
tingkatan yang membuat semua orang mencintanya karena pribadinya yang mulia meski telah banyak ilmu yang tersimpan di dalam dadanya, ia tetap merendah hati tiada meninggi. Semakin dia rendah hati, semakin tinggi derajat kemuliaan yang dia peroleh. Sesungguhnya karena ilmu yang banyak itulah yang mampu menjadikannya faham akan hakikat dirinya. Dia tak mudah merendahkan orang lain. Senantiasa santun dan ramah, bijaksana dalam menentukan keputusan suatu perkara. Dia dengan semuanya itu membuatnya semakin dicinta manusia dan insya Allah, Allah pun mencintainya.
3⃣ *Barangsiapa yang sampai ke tingkatan ketiga, dia akan merasakan bahwa dia tidak tahu apa-apa*
( _stay foolish, stay hungry_)
Tingkatan terakhir adalah yang teristimewa. Selalu merasa dirinya haus ilmu tetap tidak mengetahui apa-apa (stay foolish, stay hungry) meskipun ilmu yang dimilikinya telah memenuhi tiap ruang di dalam dadanya. Karena dia telah mengetahui hakikat ilmu dengan sempurna, semakin jelas di hadapan mata dan hatinya. Semakin banyak pintu dan jendela ilmu yang dibuka, semakin banyak didapati pintu dan jendela ilmu yang belum dibuka. Justru, dia bukan hanya tawadhu`, bahkan lebih mulia dari itu. Dia selalu merasakan tidak tahu apa-apa, mereka bisa tak berdaya di dalamnya lantaran terlalu luasnya ilmu.
Sampai dimanakah posisi kita? Hanya anda yang tahu.
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/
_Sumber Bacaan_ :
_Hasil Nice Homework #5, Peserta matrikulasi IIP Batch #2,2016_
_Materi Matrikulasi IIPbatch #2, Belajar cara Belajar, 2016_
_Materi Matrikulasi IIP batch #2, Adab Menuntut Ilmu, 2016_
☕☕☕☕☕DISKUSI🍕🍕🍕🍕🍕
Pertanyaan dari mb Zulmi (Pekalongan)
☝ Mb azizah, nanyanya sedikit oot boleh ga?😁
Untuk webinar materi bunda sayang, apakah memang hanya ada yg materi komunikasi produktif saja mb?kok say punyanya cuma itu,,hehe
Jawab:
👸 Mb Azizah: Dr materi bunsay juga ada kok mba
👩 Mba Zulmi: Iya mb, komunikasi produktif masuk ada d materi bunsay
Nah pas saya mau review webminar bunsay, kok cuma adanya materi komunikasi produktif, apakah materi bunsay yg lain g da webminarnya ya mb?
👸 mb Azizah: Yg lain apa juga begitu? Jd yg komunikasi produktif itu adalah materi#1 webinar bunsay. Materi#2 mendidik kemandirian anak. Itu ada kok videonya
https://m.youtube.com/watch?v=jR902O0Se8k
👩 mb Zulmi: Makasih mb azizah 😘😘😘. Saya dr td cari2 g nemu, pas buka link dr mb azizah jg g bs, ternyata hrs me non aktifkan restricted mode nya.
📑📑📑📑📑Terima Kasih📓📓📓📓📓
Posting Komentar
Posting Komentar